Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

LAUTAN TAK BERTEPI

Masa yang kelam berbalut aksara riuh, menjemput gelap dengan rintihan tak berujung tanduk. Di bawah awan mendung dengan angin yang mengoyakan pepohonan lebat. Seseorang menghampiri dalam lamunan tangisan langit yang membasahi tubuhnya di rumah tinggi, mendengar jeritan batang tua yang mulai menjatuhkan diri.  "Hai, kau masih disini ya bagaimana bisa pergi tanpa izin langit yang tengah merayumu tuk menetap?" Lantas, mengapa engkau datang seolah mengusirku? Aku disini membiarkan tulangku membusuk, tidak bisakah kau lihat di bawah sana terasa sesak dengan berhimpitan, perang materi, dan memuliakan dirinya sendiri? Bagiku aku lebih tenang jika menyepi dan membiarkan semua menghilang hingga tanpa sadar seolah ku terbangun dari mimpiku yang pahit ini.  Bisakah kau pulang tuk sebentar saja? Merasakan betapa nikmatnya karunia-Nya walau harus dilalui dengan seribu batu yang menimpukmu? Lihatlah dirimu! Kau tak berdaya jika hanya berteman dengan setumpuk buku yang membatu, kemanakah ja