Series Baitul Maqdis-1: Terminologi & Konsep Mengenal Tanah Suci Dan Tanah Barakah


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


    Kalian tahu nggak sih Masjidil Aqsha itu apakah hanya masjid saja atau memang sekitaran kompleks masjid juga termasuk wilayahnya? Masjidil Aqsha itu ternyata masuk dalam kompleks seluas 14,2 hektar. Sebelum itu, Islam sendiri adalah agama yang suci, nah kita pun belajar pertama kali juga mengenai bab fiqih yaitu thaharah (bersuci). Suci itu akar katanya berasal dari ق د س (Quds).
    Quds ini juga memiliki arti yaitu suci, murni, sakral. Para ulama tafsir juga mengatakan bahwa Quds ini bisa berarti barakah. Apasih barakah itu? barakah dapat diartikan berkembang, bertumbuh, bermanfaat, berdampak, penggandaan. Lalu bagaimana dengan makna keberkahan, keberkahan itu juga bisa berarti air. Wasilah asal kehidupan, sebagaimana juga air hujan adalah suatu keberhakan. Masjidil Aqsha disebutkan secara spesifik di dalam Al-Qur'an QS. Al-Isra (17:1). 
    Ini satu dari dua masjid yang disebut secara langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an itu sendiri, hal ini menandakan bahwa masjid itu penting dan harus menjadi perhatian lebih terlebih kita sebagai Umat Islam. Maka dari itu kita lanjutkan untuk membahas mengenai terminologi berdasarkan Al-Qur'an, hadits, dan sejarahnya.

TERMINOLOGI AL-QUR'AN
    💗 Al-Ardh Al-Mubarakah (Tanah Barakah atau Land of Barakah)
- QS. Al-Isra (17:1)...Isra Mi'raj Rasulullah SAW ke Baitul Maqdis
- QS. Al-Anbiya (21:71)
    Mengisahkan hijrahnya Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Lut a.s ke Syam, dari sebuah negeri yang bernama Irak menuju sebuah negeri yang "Kami telah memberkahinya", lagi-lagi bentuknya lampau yang menunjukkan bahwa negeri itu "telah diberkahi."
- QS. Saba (34:12)...Allah tundukkan angin di perjalanan Nabi Sulaiman a.s ke Syam
- QS. Saba (34:18)
    Kisah Negeri Saba, melakukan perjalanan dari Yaman ke Syam, "Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan, berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman."
- QS. Al-A'raf (7:137)
    Kisah hijrahnya Nabi Musa a.s dan Bani Israil Mesir ke Syam, "Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya, dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka, dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangunnya."
    Nah, dari ayat - ayat Al-Qur'an di atas, telah menunjukkan kisah Rasulullah SAW, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Lut a.s, Nabi Sulaiman a.s, Nabi Musa a.s, dan Kaum Saba. Maka, Dr. Khalid El-Awaisi meneliti dan menggambarkan batas-batas tanah barakah. Sehingga dari batas tersebut, Prof. Abdul Fattah El-Awaisi dapat pula menggambarkan sebuah batas-batas pada lingkaran barakah (lingkaran merah yang kecil pada peta berikut).

  Inilah sebuah wilayah yang diberkahi 

💗 Al-Ardh Al-Muqaddasah (Tanah Suci atau Holy Land)
- QS. Al-Maidah (5:21)
    Perintah jihad kepada Nabi Musa a.s dan Bani Israil ke tanah suci, "Hai kaumku, masuklah ke tanah suci yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut akan musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi." Namun seperti yang kita ketahui bersama, kaum Musa a.s membangkang dan mendapatkan hukuman dari Allah SWT, mereka terlunta-lunta di sebuah wilayah yang saat ini dinamakan Gurun Sinai.
Selanjutnya nama-nama Baitul Maqdis dalam terminologi hadist dan sejarahnya


TERMINOLOGI HADIST
- Bayt al Maaqdis atau Baitul Maqdis
- Aelia atau Iliya
- Al Sham atau Syam

TERMINOLOGI SEJARAH
- Ur Shalim
- Jebus
- Aelia
- Baitul Maqdis
- Al Quds + Al Sharif


    Baitul Maqdis bagi Umat Muslim yaitu sebagai (1) tempat perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah SAW dan mengimani para Nabi, (2) tempat tinggal, hijrah, dan makam para Nabi, (3) Nabi-nabi mendirikan dan membangun kembali Masjidil Al-Aqsha.

Kondisi saat ini Umat Muslim terpecah menjadi nation state oleh penjajah (Perjanjian Sykes-Picot). Negeri Syam dipecah menjadi negara Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah. 


    Teman-teman, nampak jelas bahwa sudah lebih dari 100 tahun Masjidil Aqsha dijajah. Penjajahan zionis dzalim dan gerombolan pemukim Haram menyerbu, mengotori kesucian, merusak, menghancurkan serta merebutnya. Sejatinya, Masjidil Aqsha adalah harta yang berharga di hati kita, sangat teramat penting baik di masa lalu, sekarang dan di masa depan bagi kita, umat Islam. Berukuran 14,2 ha dan setiap inci itu suci, barakah dan perlu kita jaga selamanya.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sc: Ustadz Ahmad Damawul Muthi, STP.,MA








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Series Baitul Maqdis-2 Part 1: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)

Series Baitul Maqdis-3: Menelaah Kalamullah Tentang Tanah Pilihan (Baitul Maqdis Di Dalam Al-Qur'an)

Series Baitul Maqdis-7: Pewaris Jihad Terbaik (Linimasa Khalifatur Rasul Abu Bakar As-Siddiq & Amirrul Mu'minin Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhumaa)