Series Baitul Maqdis-2 Part 1: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mari berpikir bersama bestie, kenapa sih Masjidil Aqsha itu penting?

    Ternyata oh ternyata, faktanya oh faktanya, Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang ditegakkan di muka bumi ini loh, sesudah Ka'bah di Baitullah. Masjidil Aqsha itu sendiri adalah Baitullah bagi banyak Nabi dan Rasul, sebagai madrasah pula  sekaligus tempat berkhidmat bagi Mariam As-Siddiqah, ibunda Nabi Isa 'alaihissalam.

    Masjidil Aqsha merupakan kiblat pertama umat Islam lebih dari 14 tahun lamanya, Rasulullah SAW dan para sahabat radhiyallahu 'anhum shalat berkiblat di Masjidil Aqsha. Masjidil Aqsha adalah koneksi bumi dan langit, sebagaimana Allah memperlihatkannya dalam perjalanan agung Isra Mi'raj. Masjidil Aqsha adalah the site of the greatest Summit ever, when 124,313 prophet and messengers congregated and played Salah with Rasulullah SAW leading.      
      

    Melihat sejarahnya pendiriannya sampai sekarang, nampak jelas kesempurnaan rencana Allah SWT untuk semua makhluk-Nya. Iya, ada Tanah Haram (Makkah), Tanah Barakah, Tanah Muqaddasah (Suci), Tanah Syam dan ada dua arah kiblat yang disiapkan untuk manusia dari Nabi pertama hingga Nabi terakhir. Pada awalnya, nabi Adam 'alaihissalam yang membangun Ka'bah dan shalat berkiblatkan Ka'bah dan semua nabi kiblatnya ke Ka'bah. Sampai nabi Musa 'alaihissalam, ketika terjadi pergantian arab kiblat, nabi Musa 'alaihissalam dan Bani Israil shalat ke arah Masjidil Aqsha. Sampai sesudah hijrahnya Rasulullah SAW kurang lebih selama 16 bulan hijrah ke Madinah, maka kemudian Allah ganti arahnya yang awalnya ke Masjidil Aqsha berpindah ke arah Ka'bah.

Lalu, di mana sih Masjidil Aqsha itu berada?

    Masjidil Aqsha terletak di kota Baitul Maqdis (Jerusalem) yang saat ini disebut Jerusalem bagian timur, di pusat kawasan Baitul Maqdis. Seperti yang kita ketahui, besarnya adalah 14,2 ha dan ukurannya satu per enam dari kota Baitul Maqdis itu sendiri. Kota Baitul Maqdis disebut juga dengan "Alladzi Barakna Haulah" (yang Kami berkahi sekelilingnya~QS. 17:1). Dikepung oleh all important places in our Aqidah, bukan saja Tanah Haram dan Negeri Syam tapi juga kawasan-kawasan bersejarah. Seakan-akan Allah tuh ciptakan "The Continent of Prophets" (Benua Para Nabi) dengan dua episentrum yaitu Ka'bah dan Masjidil Aqsha. Jadi sekali lagi, tidak kita katakan Middle East atau Timur Tengah. Nabi Adam 'alaihissalam dan para Nabi itu juga bermakaz di Masjidil Aqsha. Dan pada peristiwa malam Isra Mi'raj, semua Nabi dan Rasul yang pernah diutus di muka bumi ini pun berkumpul di Masjidil Aqsha. Allah menetapkan risalah tauhid turun di tempat-tempat yang tercantum di peta ini. Saat ini disebut dengan nama Timur Tengah dalam terminologi barat.

    Di bagian selatan dari Kota Makkah, itu adalah tempat diutusnya Nabi Hud 'alaihissalam, lalu di Makkah sendiri adalah tempat diutusnya Nabi Ismail 'alaihissalam dan Rasulullah SAW. Jazirah Arab adalah tempat diturunkannya Nabi Adam 'alaihissalam, ada dua riwayat sebenarnya jadi ada yang mengatakan di India dan ada juga yang mengatakan di Jazirah Arab. Kemudian, di bagian utara ada lembah Hijr yaitu tempat diturunkannya Nabi Shalih 'alaihissalam, lalu ke utara lagi itu Irak Kuno suatu tempat diutusnya Nabi Idris 'alaihissalam, Irak Selatan diutusnya Nabi Nuh 'alaihissalam, Ur tempat diutusnya Nabi Ibrahim 'alaihissalam, Mosul tempat diutusnya Nabi Yunus 'alaihissalam. Kemudian kita lihat, ada Madyan itu tempat diutusnya Nabi Syu'aib 'alaihissalam. Saat Nabi Musa 'alaihissalam melarikan diri dari kejaran Fir'aun dan menyeberangi laut, maka beliau 'alaihissalam lari ke kota Madyan. Kemudian bertemu dengan dua putri Nabi Syu'aib. Berikutnya, Kan'an atau saat ini disebut Palestina dan Yordania adalah tempat diutusnya Nabi Ishaq dan Yaqub 'alaihissalam. Lalu, Yordania itu sendiri juga tempat diutusnya Nabi Luth 'alaihissalam. Lalu di Hauran, suatu kota yang terdapat di Suriah adalah tempat diutusnya Nabi Ayyub 'alaihissalam. Damaskus pun adalah tempat diutusnya Nabi Dzulkilfi, Nabi Ilyas, dan Nabi Ilyasa 'alaihissalam. Di Damaskus juga adalah tempat dimakamkannya Nabi Yahya 'alaihissalam. Selanjutnya, di Aleppo adalah tempat dimakamkannya Nabi Zakariyya 'alaihissalam. Di Mesir adalah tempatnya Nabi Yusuf 'alaihissalam. Sementara di Gurun Sinai adalah tempat Bani Israil dihukum Allah, berputar-putar dalam keadaan kebingungan selama 40 tahun lamanya. Lalu, di Baitul Maqdis adalah tempat diutusnya Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa 'alaihissalam. 

    Jadi, terbayangkan kita mengenai bagaimana Nabi Adam 'alaihissalam pertama kali membangun Ka'bah di Makkah, dan selama 40 tahun kemudian, beliau 'alaihissalam melakukan perjalanan ke Biatul Maqdis. Dalam hadist, disebutkan bahwa sahabat Abu Dzar al-Ghifari bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid yang pertama kali didirikan? Rasul menjawab: "Masjidil al-Haram", kemudian bertanya apa? "Masjidil Aqsha." Berapa jarak antar keduanya? "Empat puluh tahun." 


    Masjidil Aqsha itu berukuran 14,2 ha dan di dalamnya terdapat bangunan-bangunan. Bangunan-bangunan di Masjidil Aqsha ini dibangun 700 tahun yang lalu oleh Abdul Malik bin Marwan. Doom of the Rock (Kubah Batu) disebut begitu karena di bawah Kubah Emas tersebut adalah sebuah batu, dimana tempat berdirinya Rasulullah SAW sebelum perjalanan dan menaiki tangga untuk mi'raj ke atas. Posisi kota Baitul Maqdis di perbukitan batu dan posisi batu tersebut adalah titik baru yang paling tinggi. Masjidil Aqsha adalah satu dari dua masjid yang secara spesifik disebutkan namanya di dalam Al-Qur'an. Allah "menggambarkan" Masjidil Aqsha dan Masjidil Haram dalam Surah Al-Isra' ayat 1.  

    Ada juga Masjid Al Qibli atau Jami' Al Qibli, masjid yang masuk dalam kawasan 14,2 ha tersebut di atas, dimanapun shalat dalam kawasan tersebut sudah dihitung shalat di Masjidil Aqsha. Di masjid ini tempat ditegakkannya shalat jumat. Disebutnya masjid tersebut karena melalui kisah pada tahun 16 H, ketika Umar bin Khatab dan para sahabatnya membebaskan Masjidil Aqsha dan seluruh Baitul Maqdis, sesuai amanah dari Rasulullah SAW. Beliau kemudian masuk ke dalam kompleks Masjidil Aqsha dan kemudian beliau berniat membuat tempat sholat (masjid).


    Berikut penjelasan beberapa pintu - pintu Masjidil Aqsha tersebut di atas:
1. Babun Rahmah (Pintu Rahmat): Tempat yang istimewa yang sampai sekarang ditutup dan ada makamnya 2 sahabat besar.
2. Babun Jannaiz: Jenazah yang mau dishalatkan dimasukkan melalui pintu ini.
3. Babun Asbat (Pintu Kecil): Ada pagar Baitul Maqdis yang sama dengan tembok kota Baitul Maqdis. Ada 2 pintu asbat yaitu babun asbat kecil dan babun asbat yang menghadap ke kota Baitul Maqdis. Babun asbat yang kecil ini adalah pintu yang pernah dilewati Maryam untuk meninggalkan Masjidil Aqsha menuju Maqanul Qasiyah.
4. Babun Mugharibah (Pintu Barat): Pintu yang dilewati Rasulullah SAW masuk ke Masjidil Aqsha untuk Isra Mi'raj.

    Rasulullah SAW menyejajarkan Masjidil Aqsha dengan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi serta menunjukkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam mementingkan dalam berbagai sunnah beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama umat Nabi Muhammad SAW, pada  malam Isra Mira'j sebanyak 124 ribu Nabi dan Rasul yang pernah diutus di bumi, mendirikan shalat berjamaah dengan diimami oleh Rasulullah SAW. Masjidil Aqsha banyak sekali jejak perjalanan dan kisah para Nabi dan Rasul, salah satu kisah keluarga terpilih yaitu Ali 'Imran dan Maryam binti 'Imran yang sangat erat kaitannya dengan Masjidil Aqsha dan tentunya masih banyak sekali keutamaan yang Allah tetapkan atas Masjidil Aqsha ini.

    Namun, parahnya akibat penjajahan yang dzalim dan sistematis, ikatan hati dan jiwa umat padanya tercerai berai, pengetahuan mulai terkikis. Astagfirullah, semoga Allah ampuni. Akibat kejahatan genosida Israel kepada Palestina (Baitul Maqdis) sekarang inipun harusnya menumbuh semangat umat Rasulullah SAW untuk kembali mengosongkan gelasnya dan mengisi sebanyak-banyaknya air (ilmu), menjadikan lentera cahaya dalam menyosong peradaban sekarang ini, serta haruslah kita ikut andil dalam berjihad baik melalui harta maupun jiwa, sesuai dengan kemampuan atau kapasitasnya.

    Btw, ada satu hadist mengenai hitunglah enam perkara menjelang hari kiamat dari 'Auf bin Malik radiyallahu 'anhu, ia berkata: "Aku mendatangi Rasulullah SAW pada waktu perang Tabuk saat beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di dalam kubah kulit (kemah). Beliau shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Hitunglah enam perkara menjelang hari kiamat, yakni: kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian massal yang menimpa kalian seperti penyakit scrapie pada domba, melimpahnya harta hingga seseorang diberi 100 dinar namun masih murka, kemudian terjadinya ftnah yang tidak menyisakan satu rumah pun milik bangsa Arab kecuali dimasukinya, kemudian perjanjian damai antara kalian dan Bani Asfar (Romawi), lalu mereka mengkhianati kalian. Mereka datang membawa 80 panji, setiap panji membawahi 12.000 tentara." Hadist sahih-diriwayatkan oleh Bukhari.

    Uraian dari hadist di atas, 'Auf bin Malik datang kepada Rasulullah SAW pada waktu perang Tabuk saat beliau shallahu 'alahi wasallam berada di dalam tenda dari kulit yang disamak. Rasulullah SAW bersabda kepadanya,"Hitunglah enam tanda dari tanda-tanda yang terjadi sebelum hari kiamat, yakni kematianku, kemudian pembebasan Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha). Dan ini pun sudah pernah terjadi di masa Umar radiyallahu 'anhu. Kemudian, wabar yang tersebar di tengah-tengah kalian sehingga banyak dari kalian yang meninggal dengan cepat sebagaimana merajalelanya wabah di kawasan domba yang mengakibatkan kematian. Selanjutnya, harta yang melimpah hingga apabila seseorang diberi uang 100 dinar ia masih marah, karena jumlah itu masih sedikit menurut pandangannya. Dikatakan pula, harta yang melimpah ini telah muncul juga di masa kekhalifahan Usman radiyallahu 'anhu, ketika saat itu terjadi banyak kemenangan. Kemudian, satu fitnah besar yang tak tersisa satu pun rumah bangsa Arab kecuali dimasukinya. Dikatakan, fitnah ini adalah terbunuhnya Usman radiyallahu 'anhu dan fitnah yang berturut-turut terjadi setelahnya. Selanjutnya, perdamaian yang terjadi antara kaum Muslimin dan Romawi, namun mereka melanggar perjanjian dan mengkhianati kaum Muslimin. Mereka itu pun datang untuk memerangi kaum Muslimin dengan membawa 80 panji (bendera) dengan setiap satu panji tersebut membawahi 12.000 tentara. Hayoo jadi berapa totalnya? Hitung selama...

Etsss enggak usah deh, nih aku kasih tahu ya. Jadi total jumlah mereka adalah 960.000 tentara. Banyak ya? Aslik, sampai terbelalak gitu kamu bestie. Tenang aja, pasukan Allah selalu menang kok. Alhamdulillah.


Jazakumullahu Khairan

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sc: Ustadzah Santi Soekanto


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Series Baitul Maqdis-3: Menelaah Kalamullah Tentang Tanah Pilihan (Baitul Maqdis Di Dalam Al-Qur'an)

Series Baitul Maqdis-7: Pewaris Jihad Terbaik (Linimasa Khalifatur Rasul Abu Bakar As-Siddiq & Amirrul Mu'minin Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhumaa)