Series Baitul Maqdis-2 Part 2: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yuk Menapaki Jejak Isra' Mi'raj dari Dunia menuju Sidratul Muntaha

    Tahun 11,5 kenabian, Rasulullah bersama kaum Muslimin terutama Bani Hasyim. Keluarga Rasulullah mengalami boikot yang sangat kejam, sehingga terpaksa mengungsi ke suatu tempat namanya "Syeib Abu Thallib" yaitu merupakan lembah yang dikepung gunung bebatuan.

    Rasulullah, Khadijah, dan Bani Hasyim berada dalam lembah tersebut di mana pintunya hanya sebesar satu ekor unta yang bisa lewat, jadi bayangin aja ya bestie. Nah, selama 3 tahun diboikot itu tidak ada makanan atau air ya seperti di Gaza sekarang ini dan parahnya lagi kaum musyikin yang memusuhi kamu muslimin pada masa itu sampai jika muslimim menikah dengan muslimah disuruh cerai dan tidak ada perdagangan juga. Akibat boikot itu juga mengalami kelaparan yang luar biasa, maka dari itu Khadijah meninggal. Digambarkan dalam sirah, bahwa orang-orang musyrikin bisa mendengar tangisan kelaparan anak-anak muslimin dan mereka tetap melarang untuk menolong. Sesudah meninggalnya Khadijah dan paman Abu Thalib, Rasulullah hijrah ke Thaif untuk mencari dukungan. Setelah meninggalkan Thaif datanglah hiburan dari Allah dengan adanya Isra' Mi'raj. 

    Jarak Makkah sampai Al-Aqsha kurang lebih 1.600 KM, waktu pulang pergi seperti selama 2 bulan pakai kuda tercepat (normalnya). Lokasi berangkat di Makkah menurut beberapa dari:

- Rumah Ummu Hani

- Khatim

- Rumah Beliau (Rasulullah SAW)

- Syeikh Abu Thalib 

    Yang jelas, utamanya kesemua itu di kawasan Masjidil Haram. Kendaraan yang digunakan pada waktu itu adalah Buroq. Dalam hadist digambarkan Rasulullah menaiki Buroq dengan kecepatan sejauh mata memandang (kecepatan cahaya). 

    Saat Rasul dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha melewati beberapa station:

1. Jalan dari Makkah.

2. Turun di Madinah untuk shalat di sana. Jibril bilang ke Nabi kalau beliau tadi sholat di Attoyyibah dan hijrah ke sana (Yastrib) Jibril menamainya Attoyibah, dan saat Rasul hijrah dinamai Madinah.

3. Berhenti lagi dan shalat di Gunung Sina, tempat Nabi Musa diajak berbicara oleh Allah SWT.

4. Berhenti dan shalat di Bethelehem, di mana ini tempat nabi Isa dilahirkan.

5. Lalu masuk ke Masjidil Aqsha dan memimpin shalat 124 ribu Nabi dan 313 Rasul. Ada 2 riwayat mengenai waktu Nabi mengimani 124 ribu Nabi dan 313 Rasul yaitu setelah Nabi dari langit atau sebelum Nabi dari langit.

    Rasulullah SAW bersabda: Sesudah aku menyelesaikan urusan Baitul Maqdis, didatangkan kepadaku sebuah tangga yang melaluinya arwah anak keturunan Adam naik ke langit, belum pernah para makhluk menyaksikan yang lebih bagus darinya, ia memiliki anak tangga dari perak dan emas dan dia berasal dari Surga Firdaus berlapiskan mutiara, di sebelah kanan dan kiri terdapat malaikat-malaikat (Dalaail An-nubuwah). Rasulullah ditemani Jibril terus naik ke atas hingga tiba di salah satu pintu-pintu langit yang disebut pintu Al-hafudzah, pintu langit dunia yang dijaga malaikat bernama Ismail, dia berada di antara ruang udara tidak naik ke langit, tidak turun ke bumi, kecuali pada hari wafatnya Rasulullah SAW, dia membawahi 12 ribu malaikat dan setiap satu dari mereka membawa 12 ribu malaikat (Sirah Ibnu Hisyam).

    Bahwa ketika beliau selesai memimpin shalat dan melihat ke arah doom of the rock, beliau bertemu dengan bidadari dan beliau menyapanya dan bidadari tersebut menjawab dengan jawaban yang menenangkan hati. 

    Jibril lalu meminta dibukakan pintu langit pertama kepada penjaganya. Pintu dibukakan, malaikat penjaga itu mengucapkan selamat kepada Rasulullah SAW. Ketika Rasul memasuki pintu langit dunia atau langit pertama, tidak ada satupun malaikat yang menemui beliau kecuali dalam keadaan tertawa dan bahagia, serta mendoakan kebaikan untuk Rasulullah, kecuali satu malaikat yaitu malaikat penjaga neraka, dia mendoakan kebaikan bagi Rasulullah namun tidak tertawa dan tidak menampakkan wajah berseri seperti halnya malaikat yang lain, Rasulullah sempat meminta kepada malaikat Jibril agar memerintahkan malaikat penjaga neraka tersebut memperlihatkan neraka kepada Rasulullah dan setelah disingkapkan, beliau meminta agar tabir neraka kembali ditutup. 

OK, it's time to journey the miracle in the sky in more detail

Langit Pertama

    Di langit pertama ini bertemu dengan Nabi Adam a.s, setelah itu Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang tengah duduk dan diperlihatkan di sebelah kanan dan kirinya arwah anak keturunannya. Saat menoleh ke sebelah kanan, lelaki itu tersenyum dan mengatakan, "Ruh baik keluar dari jasad yang baik." Dan ketika menoleh ke kiri, lelaki itu sedih dan menangis serta mengatakan, "Ruh buruk keluar dari jasad yang buruk." Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat Jibril mengenai siapa laki-laki tersebut, Jibril menjawab bahwa laki-laki tersebut adalah kakek moyang Rasulullah SAW yaitu Nabi Adam a.s, Rasulullah pun mengucapkan salam kepadanya, "Selamat datang keturunan shalih dan nabi shalih." 

    Sesudah itu, Rasulullah meminta malaikat Jibril agar memerintahkan malaikat Malik penjaga neraka untuk memperlihatkan neraka, tabir pun dibuka dan di sana Rasulullah melihat Amir bin Luhay, tengah menyeret-nyeret ususnya di neraka. Selain itu, Rasulullah juga diperlihatkan siksaan penghuni neraka yang lain diantaranya: Pemakan harta anak yatim, pengadu domba, perampok, tidak menunaikan kewajiban zakat, bermalas-malasan mengerjakan shalat wajib dan meninggalkannya, tukang ghibah, perkataan tercela, pezina, pengkhianat amanah, mencampur adukan amalan baik dan buruk. Ada juga pemakan riba yang di mana Rasulullah menyaksikan ada kelompok penghuni neraka yang sedang berenang di lautan darah sambil memakan bebatuan serta pendakwah yang tidak mengamalkan apa yang didakwahkan, mereka memotong lidah dan bibirnya sendiri dengan menggunakan gunting besi dengan setiap kali lidah dan bibir itu terpotong maka kembali ke bentuk semula dan dipotong lagi begitupun dan seterusnya. Naudzubillah. Semoga Allah jauhkan dan tidak menjadi penghuni di Neraka aamiin.

Langit Kedua

    Rasulullah bersama Jibril melanjutkan perjalanan naik ke langit kedua. Rasulullah disambut dengan baik oleh para malaikat penjaga pintu langit kedua dan bertemu dengan Nabi Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, serta beberapa orang dari umat keduanya. Nabi Isa a.s berpostur sedang, warna kulitnya putih kemerahan, rambutnya lurus terurai, wajahnya mirip dengan sahabat 'Urwah bin Mas'ud Ats-Tsaqafi. Rasulullah menyapa dan mengucapkan salam kepada keduanya dan keduanya menjawab serta menyambut beliau pun mendo'akan kebaikan bagi Rasulullah SAW.

Langit Ketiga

    Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf a.s bersama beberapa orang dari kaumnya. Rasulullah mengucapkan salam kepadanya dan Nabi Yusuf a.s menjawab salam beliau serta mendo'akan kebaikan bagi beliau.

Langit Keempat

    Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris a.s yang telah Allah SWT angkat kedudukannya. Rasulullah mengucapkan salam dan Nabi Idris a.s membalasanya.

Langit Kelima

    Ada Nabi Harun a.s, separuh jenggot Nabi Harun a.s berwarna putih dan setengah yang berwarna hitam yang panjangnya hampir menyentuh pusarnya. Saat Rasulullah datang, Nabi Harun a.s sedang berkisah kepada kaumnya dari Bani Israil. Rasulullah pun mengucapkan salam dan dibalas salam serta beliau dido'akan.

Langit Keenam

    Di langit ini ada Nabi Musa bin Imran, beliau berpostur tinggi seakan akan beliau dari kabilah Syanuah ini salah satu kabilah di Yaman. Rambut beliau lebat. Rasulullah mengucapkan salam padanya dan beliau membalas serta mendo'akan kebaikan bagi Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah akan berlalu darinya, Nabi Musa a.s menangis. Rasulullah SAW bertanya, "Mengapa engkau menangis?", dan Nabi Musa a.s menjawab, "Aku menangis karena ada seorang pemuda yang diutus sesudahku yang masuk surga bersama umatnya yang banyak daripada umatku yang masuk surga."

Langit Ketujuh

    Di sana pula sudah ada Nabi Ibrahim a.s yang sedang duduk di depan Surga, di atas kursi yang terbuat dari emas dengan menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur. Setelah kedunya saling berbalas salam, Nabi Ibrahim a.s menitipkan salam kepada umat Rasulullah dan berpesan, "Perintahkan umatmu untuk memperbanyak benih-benih tanaman Surga, sebab tanahnya subur dan luas. Rasulullah SAW bertanya, "Apa itu benih-benih Surga?" (Masya Allah, curiosity-nya Rasulullah yang teramat sangat) dan dijawab dengan kalimat, "Laa hawla walaa quwwata illa billahil alliyyil adzim."

    Terdapat pula Baitul Makmur, yaitu ka'bahnya penghuni Surga, posisinya sejajar dengan ka'bah di bumi. Setiap hari ada 70 ribu Malaikat yang masuk dan mereka tidak kembali lagi sampai hari kiamat, Rasulullah pun masuk ke dalam Baitul Makmur dan sholat di dalamnya.

Kemudian, kita naik ke puncak yaitu Sidratul Muntaha

    Sehabis naik ke langit ketujuh, Rasulullah SAW pun diangkat lagi ke sini, Sidratul Muntaha itu secara harfiah bermakna pohon puncak. Dinamai begitu karena ilmu malaikat berhenti di sana. Kan, Allahu Akbar malaikat saja ilmunya terbatas sampai situ, makanya hanya Allah yang ilmunya tanpa batas, luas, banyak, besar, tinggi, agung, sempurna. Alhamdulillah. Faktanya di sana tuh tidak ada yang bisa melewatinya kecuali Rasulullah SAW. Dari Sidratul Muntaha mengalir sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai khamr yang lezat rasanya bagi peneguknya, sungai-sungai madu yang murni, bahkan seorang penunggang kuda dapat berjalan dibawah bayang-bayangnya selama 70 tahun dan masih belum mencapai ujungnya. Di sana buahnya seperti kenai daerah Hajar, daunnya lebar seperti telinga gajah. Selanjutnya juga, mengalir empat sungai darinya, dua sungai tersembunyi (sungai-sungai di Surga) dan dua lagi tampak (Sungai Niil dan Eufrat). Masya Allah, Ya Allah SWT hamba dan bestie-bestie di sini nggak bisa bayangin ini, tapi nggak usah bayangin ya, besuk liat dan merasakan langsung saja ya Ya Allah, aamiin. Sungguh, terbatas banget ilmu kita. Btw bestie, jarak bumi ke langit pertama dan langit antar langit masing-masing itu tuh 500 tahun loh. Tapi belum tahu jarak langit ketujuh dengan Sidratul Muntaha berapa. Ya Allah, kasih tahu dong, bantuin kita belajar tentang-MU lebih dalam dan melekat.

    Oh ya, di atas lapis langit ketujuh terdapat air. Di dasar laut langit lapis ketujuh terdapat kaki-kaki Malaikat yang memikul Arsy' Allah dan jarak daun telinga Malaikat dengan bahunya Malaikat yang memikul Arsy'-nya Allah sama dengan jarak bumi dan langit, kebayang nggak bestie? Jauh atau Tinggi kaleee, Masya Allah. Nah, dari Sidratul Muntaha Rasulullah dinaikkan lagi hingga tiba disatu tempat di mana beliau mendengar gerakan pena. Di tempat itu, Rasulullah melihat ada seorang yang dipenuhi dengan cahaya Arsy', dikatakan bahwa orang itu bukan Malaikat atau Nabi. Hayolo siapa? ternyata dia adalah seorang hamba yang selama hidupnya di dunia lisannya senantiasa basah dengan kalimat dzikrullah (dzikir kepada Allah), hatinya selalu tertambat di Masjid dan selama hidupnya tidak pernah mencela orang tuanya. Masya Allah, semoga kita juga Allah ridhai dipenuhi cahaya Arsy'-nya, aamiin ya rabbal 'alamiin.

    Setelah melihat berbagai keindahan Surga, dari keindahan Surga dengan sungai-sungainya, tanahnya dengan wangi Misk, serta para penghuninya. Rasulullah keluar dari surga dan bertemu dengan Allah SWT untuk mendapat perintah shalat 50 waktu dalam sehari yang kemudian berkurang menjadi 5 waktu dalam sehari, melewati proses negoisasi dengan Allah SWT atas saran Nabi Musa a.s. Alhamdulillah, Allahu Akbar.

Ada lagi loh, bestie. Coba apa lagi nih selain Shalat?

    Setelah menerima kewajiban shalat 5 waktu dan kembali ke Sidratul Muntaha, Allah SWT memberikan karunia lain kepada Rasulullah SAW. "Mintalah", kata Allah SWT kepada beliau, dan setelah selesai beliau menyebutkan permintaannya Allah mengijabah dan berkata:

  • Aku berikan kepadamu kewajiban shalat 5 waktu
  • Aku berikan kepadamu Surat Al-Baqarah
  • Umatmu akan mendapatkan ampunan selama mereka tidak menyekutukan-Ku dan tidak melakukan dosa besar
  • Aku menetapkanmu sebagai penghulu para Rasul dan pemimpin bagi orang yang bertaqwa
  • Aku menetapkanmu sebagai pemimpin umat yang putih bercahaya (Umat Rasulullah SAW)
  • Aku telah menjadikanmu kekasih-Ku, sebagaimana termasuk dalam Taurat: Kekasihnya Arrahman
  • Aku telah melapangkan dadamu
  • Aku telah mengangkat dosamu
  • Aku telah memuliakan namamu sehingga tidak ada disebut nama-Ku kecuali namamu disebut dengan nama-Ku. Dan Surga haram bagi para Nabi sebelum kamu memasukinya. Dan haram bagi umat yang lain sebelum umatmu memasukinya 
  • Aku jadikan umatmu sebagai umat terbaik
  • Aku telah jadikan umatmu sebagai umat tengah-tengah
  • Aku menjadikan umatmu sebagai yang pertama dan terakhir
  • Aku telah menjadikan beberapa kelompok dari umatmu hati mereka penuh dengan kitab suci (penghafal Al-Qur'an)
  • Aku tetapkan bagi umatmu tidak sah khutbah mereka tanpa mereka bersaksi bahwa kamu adalah hamba dan utusan-Ku
  • Aku menjadikanmu sebagai Nabi yang pertama kali diciptakan dan paling terakhir diutus
  • Aku menjadikanmu sebagai pembuka dan penutup
  • Aku telah memberikan kepadamu 7 keistimewaan yang belum pernah diberi kepada Nabi sebelum kamu
  • Aku mengutusmu sebagai pembawa rahmat bagi segenap semesta dan seluruh umat manusia sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan
  • Aku tanamkan rasa takut di dada segenap musuh-musuhmu sepanjang perjalanan 1 bulan
  • Aku halalkan bagimu ghanimah (harta rampasan perang) yang belum pernah dihalalkan bagi Nabi sebelummu
  • Aku jadikan seluruh bumi bagimu dan umatmu sebagai tempat sujud (Masjid) dan bersuci
  • Aku berikan kepadamu kunci-kunci perkataan, kalimat ringkasnya dan ketepatan penggunaannya (Jawami'ul Kalim)
  • Aku tampakkan bagimu umatmu, sehingga tidak akan ada yang tersembunyi bagimu baik pengikut maupun yang diikuti
  • Dan tidak akan ada yang disembunyikan bagimu apa yang mereka (umat Rasulullah SAW) lakukan sepeninggalmu

    Terakhir, kita bahas Rasulullah SAW melihat Allah SWT itu secara langsung dengan mata fisiknya apa mata batinnya sih?

    Bahkan para sabahat pun mempertanyakan hal yang sama loh, jadi sebenarnya ada perbedaan pendapat sih mengenai hal itu bestie, perbedaan ini kemudian diikuti oleh generasi penerus mereka dari kalangan ahli hadist dan sejarah. Ada dua pendapat dikalangan para sahabat:

1. Rasulullah SAW melihat Allah SWT dalam mimpi atau dengan mata batinnya, pendapat ini dipelopori oleh Sayyidah Aisyah, Imam Ali bin Abi Thalib serta Abdullah bin Mas'ud meski ini ada juga riwayat pendapat lain yakni, 

2. Rasulullah SAW melihat Allah SWT secara langsung (mata fisik), ini diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud. Pendapat ini juga diambil oleh Abdullah bin Abbas, Abu Hurairah, Anas bin Malik, Abdullah bin Salam dan riwayat dari Abu Dzar r.a

    Jadi, kenapa sih Masjidil Aqsha harus kita bebaskan? Karena termasuk dari bagian dari aqidah kita "The integrity of our faith" adalah Masjidil Haram merdeka dan hanya menyembah Allah SWT di dalamnya dan Masjidil Aqsha merdeka kita bisa gunakan untuk shalat di sana.


Jazakumullahu Khairan

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sc: Ustadzah Santi Soekanto


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Series Baitul Maqdis-2 Part 1: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)

Series Baitul Maqdis-3: Menelaah Kalamullah Tentang Tanah Pilihan (Baitul Maqdis Di Dalam Al-Qur'an)

Series Baitul Maqdis-5: Membebaskan Tanah Suci yang Terjajah I (Lini Masa Nabi Musa a.s & Nabi Yusya’ bin Nun a.s)