Series Baitul Maqdis-5: Membebaskan Tanah Suci yang Terjajah I (Lini Masa Nabi Musa a.s & Nabi Yusya’ bin Nun a.s)

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nasab Nabi-Nabi

    Allahu Akbar, banyak ketawa karena kagum saat baca cerita ini tuh. Mau tahu aja apa mau tahu banget nggak nih kok bisa begitu apalagi mengenai Nabi Musa a.s terutamanya dan Nabi Yusya' bin Nun a.s dalam ekspedisinya yang mulia terkait pembebaskan Tanah Suci (Baitul Maqdis) yang terjajah? Yuk simak berikut ini:
Jadi,
Rute Nabi Musa
  • Nabi Musa lahir di Mesir 
  • Sesudah tanpa sengaja membunuh seorang Qibthi, Nabi Musa lari ke Madyan / Midian 
  • Bertemu Nabi Syu’aib dan menikahi seorang putrinya 
  • Sesudah 10 tahun, menuju Mesir kembali melalui Sinai dan mendapat wahyu Allah di Lembah Muqaddas Thuwa 
  • Bersama saudaranya Nabi Harun mengemban amanah mendakwahi Fir’aun 
  • Sampai turun perintah Allah menyelematkan kaumnya, Bani Israil yang tertindas 
  • Menuju Kana’an dengan menyebrangi Laut Merah 
  • Bani Israil berputar-putar selama 40 tahun di Padang Tih dalam hukuman Allah 
Mesir > Madyan > Mesir (membebaskan Bani Israil) > Tur Sinai > Baitul Maqdis sebagai misi pembebasan

Tur Sinai : Ardhul Mukjizat 
1.Perjalanan melalui Laut Merah lolos dari kejaran Fir’aun dan pasukannya karena Allah SWT tenggelamkan akibat kedurhakaan/kedustaannya, sehingga Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s beserta kaumnya ke Sinai. 
2. Tongkat (didapat dari Nabi Syu’aib), Nabi Musa memancarkan 12 mata air untuk 12 suku Bani Israil 
3. Mendapat manna wassalwa (manna: makanan manis seperti madu ; salwa: sejenis burung puyuh) 4.Allah meneduhkan Bani Israil selama di Tur Sinai dengan awan

Bani Israil selama di Tur Sinai
  • Bani Israil meminta izin untuk menyembah patung 
  • Allah meminta Bani Israil berbaiat / berjanji untuk menyembah Allah, berpegang pada tauhid & syariat Nabi Musa 
  • Nabi Musa menemui Allah di Jabal Tur 
  • Saat ditinggal Nabi Musa, Bani Israil mengambil patung anak sapi untuk disembah, dari bisikan Samiri Setelah itu Bani Israil bertaubat 
  • Melanjutkan misi pembebasan Baitul Maqdis
Hadist shahih ketika Nabi Harun a.s wafat, Nabi Musa a.s wafat, kenabian dilanjutkan Nabi Yusya’ bin Nun a.s. 

    Ada kisah begini, sebentar tak ketawa dulu, jangan ikutan ih malu atuh wkwkwk. Jadi, kisahnya Nabi Musa a.s yang pernah menampar malaikat saat hendak diambil nyawanya sampai matanya malaikat itu copot terus malaikat kembali ke Allah (ngadu ke Allah), kemudian Allah nyuruh kembali cabut nyawanya dan ternyata Allah juga kasih kembali matanya malaikat itu. Nah diposisi itu, Nabi Musa a.s tanya kepada Allah SWT, "Ya Allah, apa yang Engkau mau?"
Allah menjawab, "Ya, kematianmu." Terus oke deh Ya Allah tapi...(Asli ini ada tawar menawar ya masya Allah lucu banget dan bikin kagumnya tuh ini salah satunya, Bestie). Nah lanjutannya, Oke deh Ya Allah tapi ada satu permintaan terakhir kek yang pintanya gini, "Dekatkan kematianku pada Baitul Maqdis dengan jarak sejengkal saja." Allahu Akbar, pengen banget nggak sih bisa meninggal dengan jarak sejengkal dengan Baitul Maqdis, pengen banget Ya Allah, kabulin dong, aamiin ya rabbal 'alamiin.

QS. Al Maidah [5]
  • 21. Perintah Allah untuk membebaskan Baitul Maqdis (ardul muqoddasah)
  • 22. Bani Israil menolak karena ada Kaum Jabbarin (orang-orang gagah perkasa : Bangsa Filis, Qana’an, ...saat itu dalam keadaan musyirik) 
  • 23. Ada 2 orang yang bertakwa (salah satunya Nabi Yusya’ bin Nun) yang memberi semangat “...jika kamu memasukinya niscaya akan menang...” >> jaminan kemenangan dari Allah 
  • 24. Bani Israil menolak membebaskan Baitul Maqdis -- tidak melakukan apapun, "Masuk saja, kamu bersama Allah SWT nanti menang." gitu. Nah dan yang beri semangat tuh salah satunya Nabi Yusya' bin Nun a.s itu yang pernah disebutkan dalam Al-Qur'an kisahnya nggak secara gamplang/langsung nyebut namanya hanya tertulis 2 orang: Nabi Yusya' bin Nun dan ...., tidak diketahui, wallahu a'lam bish-shawab.
  • 26. Allah menghukum Bani Israil, disesatkan (tidak tau arah timur, barat,..) selama 40 tahun di Padang Tih / Sinai
    Selama tidak mengetahui arah, Bani Israil membuat Tabut (Kubah Kayu) sebagai penanda arah kiblat. Saat itu kiblat mengarah Ka’bah. Setelah 40 tahun, generasi Bani Israil berganti. Pembebasan Baitul Maqdis selanjutnya dipimpin Nabi Yusya’ bin Nun.

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: ‘Ada salah seorang dari golongan para nabi berperang, kemudian ia berkata kepada kaumnya: ‘Jangan mengikutiku (untuk berperang) seorang pria yang memiliki istri dan ia hendak membangun rumah tangga dengan istrinya tetapi belum tidur dengannya; jangan pula mengikutiku (berperang) seseorang yang membangun rumah dan belum memasang atapnya; jangan pula (mengikutiku berperang) seorang yang membeli kambing atau unta yang sedang bunting tua yang ia nantikan kelahiran anak-anak ternaknya yang dibelinya itu. Nabi itu lalu berperang, kemudia mendekati suatu wilayah pada waktu sholat ashar atau sudah dekat dengan itu, kemudian ia berkata kepada matahari: ‘Sesungguhnya engkau-wahai matahari-di bawah perintah (Allah) dan aku pun di bawah perintah (Allah), wahai Allah, tahanlah (jalan) matahari itu di atas kamu.” 

Masya Allah itulah cara Nabi Yusya’ bin Nun merekrut pasukan terbaiknya
Memilih mujahid yang tidak terikat dengan dunia, sudah siap membebaskan Baitul Maqdis 
Beperang di hari Jumat menjelang magrib
 ==== 
Setelah magrib akan masuk hari Sabtu (hari sabat : dilarang berperang) 
Memohon kepada Allah untuk menahan matahari sampai selesai perang, ini yang ngebuat aku super takjub matahari diberhentikan sesaat yang pernah aku share di insta story dulu kalau kalian baca
Allahu Akbar, kuasa Allah. Matahari berhenti sesaat tetapi semesta ini seperti terasa biasa saja
Melanjutkan jihad sampai terjadi pembebasan Baitul Maqdis 

Pembebasan di masa Nabi Yusya’ bin Nun sudah masuk Masjidil Aqsha 
Meletakkan Tabut di atas As-Shakhrah 
Sejak saat itu kiblat sholat menghadap Masjidil Aqsha
Saat itu syariat mengharamkan ghonimah (harta rampasan perang) 


    Demikian, terus kita mau jadi penonton atau menjadi barisan yang berjuang? Tanda-tanda kemenangan sudah dekat loh, Bestie.
Yang bisa kita lakukan untuk Gaza-Palestina-Baitul Maqdis-Syam
  • Lets not stop talking about it, ikuti dan sebarkan info Baitul Maqdis dari sumber yang kredibel
  • #BoikotFiSabilillah, menolak bermuamalah dengan zionis, niat ribath dan karena taat
  • Menguatkan diri, keluarga dan komunitas dengan keimanan, keikhlasan, dan ketaatan
  • Berikan hadiah terbaik 
  • Do'akan, most important
  • Belajar tentang Baitul Maqdis
Hamasah, lakukan sampai Masjidil Aqsha merdeka!!!
Merdekanya Masjidil Aqsha = Memerdekakan Ummat Muslim
Jalani hidup sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah


Jazakumullahu Khairan

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sc: Ustadzah Santi Soekanto & Ustadzah Atina Ummu 'Ali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Series Baitul Maqdis-2 Part 1: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)

Series Baitul Maqdis-3: Menelaah Kalamullah Tentang Tanah Pilihan (Baitul Maqdis Di Dalam Al-Qur'an)