Series Baitul Maqdis-6: Membebaskan Tanah Suci Yang Terjajah II (Lini masa Nabi Daud a.s & Nabi Sulaiman a.s)

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Bestie, ada beberapa ayat-ayat di dalam Al-Qur'an yang menyebutkan mengenai Nabi Daud a.s itu sendiri yaitu diantaranya:

QS. Al Baqarah [2] : 251 

QS. An Nisa’ [4] : 163 

QS. Al Maidah [5] : 78 (Berkaitan dengan Nabi Isa a.s)

QS. Al An’am [6] : 84 (Dari tafsir ulama kita akan tahu bahwa awal Nabi Daud a.s muda dan diingatkan oleh Rasulullah SAW bahwa setiap nabi adalah pengembala)

QS. Al Israa’ [17] : 55 (Surah yang dibaca rutin oleh Rasulullah SAW setiap malam sebelum tidur, di dalamnya Surah ini, Allah muliakan dan menyebut Nabi Daud a.s karena dengan adanya Kitab Zabur yang isinya pujian-pujian terhadap Allah SWT yang dilantunkan dengan suara indah Nabi Daud a.s)

QS. Al Anbiya’ [21] : 78, 79 (Ini juga disebut 2x karena kita juga tahu ini Surahnya para nabi)

QS. An Naml [27] : 15, 16 (Surah tentang Nabi Sulaiman a.s bertemu semut, dan Nabi Sulaiman a.s tidak akan disebut selain dengan Sulaiman bin Daud a.s)

QS. Saba [34] : 10, 13 

QS. Sad [38] : 17, 22, 24, 26, 30 (Di dalam Surah ini ada ayat yang menyerukan untuk sujud tilawah yang mana kita disunnahkannya dan ini juga karena sujudnya Nabi Daud a.s)


Kita akan membahas dua surah diantara kesemua itu ya

QS. Al-Baqarah [2] : 251

    Mereka (tentara Talut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan Daud membunuh Jalut. Kemudian, Allah menganugerahinya (Daud) kerajaan dan hikmah (kenabian); Dia (juga) mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Akan tetapi, Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam.

     Saat itu, Nabi Daud masih pemuda tanggung, pengembala kambing, tidak berpengalaman dalam militer, belum jadi pemimpin, belum menjadi nabi. Namun kemudian Allah takdirkan bahwa yang berani dan kemudian berhasil membunuh pemimpin pasukan musuh adalah Daud muda. Karena itulah, jangan kita remehkan mendidik anak-anak dan remaja. Kita harus mengetahui bahwa mendidik generasi agar menjadi seperti Nabi Daud itu penting. Karena ada suatu dakwah yang berkelanjutan, dari zaman Nabi Musa ‘alayhissalam, kemudian diwariskan ke Nabi Yusya’ bin Nun, terus diwariskan sampai akhirnya kepada Nabi Daud. Ini adalah generasi yang terdidik, sampai muncullah Thalut dan digantikan oleh Nabi Daud, seorang pemuda, hasil dari didikan generasi-generasi sebelumnya. Sebagai muslimah yang ingin menjadi bagian dari pembebasan Baitul Maqdis, harus berusaha agar anak-anak yang kita didik bisa menjadi calon-calon penerus Nabi Daud ‘alayhissalam.

Ada satu kalimat dalam Surah Al-Baqarah ayat 249 yang berhubungan juga dengan Nabi Duad a.s

..کَمۡ مِّنۡ فِئَةٍ قَلِيۡلَةٍ غَلَبَتۡ فِئَةً کَثِيۡرَةً ۢ بِاِذۡنِ اللّٰهِ​ؕ..

Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.

Kelompok yang kecil namun kuat imannya ini dengan izin Allah akan dapat mengalahkan pasukan kuffar yang jumlahnya lebih banyak. Dan ini berulang, bukan hanya perang melawan Jalut, namun juga perang Badr, dan kita menyaksikan hal-hal ini di perang-perang lain dizaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم, dizaman para shahabat dan tabi’, tabiín.

“…Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Pernyataan ini keluar dari Thalut melihat sedikitnya jumlah pasukannya saat berangkat melawan Jalut. Sebelumnya yang berangkat adalah ribuan orang, namun tersaring lagi di sungai menjadi sekitar 300-an. Lalu di wilayah yang diperkirakan sebagai wilayah Ashdod (yang sekarang sedang dijajah oleh Zionis ‘Israel’), terjadilah pertempuran antara pasukan Thalut dengan Jalut. Dan dengan izin Allah, pasukan Thalut dan kaum beriman, setelah Nabi Daud berhasil membunuh Jalut, memenangkan pertempuran.

Kita melihat kembali di Gaza, bahwa kemenangan itu bukan dari jumlah yang banyak, tapi dari keimanan yang kuat kepada Allah.

    Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang bukan hanya berhubungan dengan Baitul Maqdis, tapi terjadi di Baitul Maqdis. Termasuk di antaranya perang antara pasukan Thalut dan Jalut, dan lokasi terbunuhnya Jalut dibunuh Daud. Sebagian ulama menyebutkan, lokasinya di Ashdod (masuk dalam wilayah Baitul Maqdis). 

QS. Al Israa’ [17] : 55 

Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang [ada] di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian [yang lain], dan kami berikan Zabur [kepada] Daud.

Keistimewaan Nabi Daud >> secara khusus Allah memuliakan dan menyebut Nabi Daud ‘alayhissalam dengan kitab suci Zabur, isinya adalah puji-pujian kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.

Reminder, sunnah membaca Surah Al Israa’ setiap malam. Surah Al-Israa’ ini adalah surah yang biasa dibaca oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم setiap malam, sebelum Beliau صلى الله عليه وسلم tidur. Ini adalah riwayat Hasan Al-Shahih dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Baca 1 surah, 1/2 surah, 1 lembar, 1 halaman, (jika sangat sibuk) at least baca ayat 1.

Nasab 

Nasab Nabi Daud a.s - Nabi Sulaiman a.s terhubung ke Nabi Ishaq a.s dan Nabi Ibrahim a.s melalui jalur Yahudza.

Futuhat / Pembebasan Baitul Maqdis Catatan Kemenangan 

1. Futuhat pertama Baitul Maqdis pada masa Nabi Yusya’ bin Nun 

Sebagian ulama : hanya sampai Ariha, belum membebaskan seluruhnya

 2. Futuhat Baitul Maqdis dilaksanakan sepenuhnya pada masa Nabi Daud 

- Setelah menang di Ashdod, Nabi Daud menggantikan Thalut >> yg pertama menjadi raja sekaligus nabi 

- Membebaskan Beitlehem, Yabus / Ur Salim / Madinah Baitul Maqdis (kota yg mengelilingi Masjidil Aqsha) -- sampai membebaskan Gaza 

    Tahapan pembebasan (menurut riwayat) 

    a. Langsung secara keseluruhan 

    b. Bertahap satu demi satu 

- Nabi Daud menjadikan Madinah Baitul Maqdis sebagai ibukota kerajaan 

Mamlakah Daud 'Alayhissalam atau Kerajaan Nabi Daud

Catatan Kemenangan

  • Daud melawan Jalut & bala tentaranya di Ashdod, dekat Gaza. Kemenangan diraih pasukan beriman dan Daud membunuh Jalut 

رَبَّنَآ اَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرًا وَّثَبِّتۡ اَقۡدَامَنَا وَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡکٰفِرِيۡنَؕ‏...

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir.” QS Al Baqarah [2] : 250 

  • Setelah menjadi raja, Nabi Daud berkuasa dari wilayah Ailatul ‘Aqobah hingga Sungai Eufrat --termasuk Gaza 
  • Nabi Daud dimakamkan di puncak gunung yg berada diantara kota tua Baitul Maqdis dan Ramallah setelah daerah Abu Ghush. Nabi Daud wafat 963 sebelum lahirnya Nabi Isa a.s
Kerajaan Nabi Daud 

Disempurnakan penguasaan, perluasan, pembangunan peradaban di masa Nabi Sulaiman 

Keistimewaan Nabi Sulaiman

Diberikan kerajaan yg besar, Nabi Sulaiman pernah berdoa secara khusus untuk diberikan kerajaan yg tidak dimiliki siapapun 

QS. Al Kahfi [18] : 82 

Orangtua taat > menjaga diri dan keturunan > dikaruniai keturunan mulia 

Teladan Ibunda Nabi Sulaiman yang sholehah, menjaga diri & kehormatan, menjaga sholat & memanjangkan sujud > Allah karuniai anak yg mulia, Nabi Sulaiman  

Allah berikan kerajaan & kenabian kepada Nabi Daud > yg pertama mengumpulkan kerajaan & kenabian, Allah berikan Nabi Daud ilmu (salah satunya mengolah besi > industri besi, membuat baju besi, pedang, ...) 

Generasi Nabi Daud adalah generasi yang disiapkan sejak masa Nabi Musa 

Nabi Musa > Nabi Yusya’ bin Nun > Nabi Daud, Nabi Daud menuntaskan pembebasan Baitul Maqdis 

Ketika suatu wilayah sudah dibebaskan, kita harus siap dengan perangkatnya 

Dibentuk dari didikan yg baik--mendidik diri, anak-anak, keluarga, generasi agar terlibat aktif memperjuangkan Baitul Maqdis.

Generasi Pembebas Baitul Maqdis 

Nabi Musa > Nabi Yusya’ bin Nun > Nabi Daud 

Rasulullah صلى الله عليه وسلم < Abu Bakar > Umar bin Khattab 

Imam Ghazali > Nuruddin Zanki > Shalahuddin Al Ayyubi

Tidak harus kita yang menyaksikan Baitul Maqdis merdeka 

Jika dapat sholat di Masjidil Aqsha, Alhamdulillah

Amalan Utama 

Puasa -- Nabi Daud amat sangat sering puasa 

Suara Merdu -- Nabi Daud dikaruniai Kitab Zabur, karunia yg diberikan digunakan untuk bermunajat kepada Allah 

Melunakkan Besi -- Menyiapkan sistem mendidik umat 

Sujud & Sholat 

  • QS. Al Israa’ [17] : 78 >> jaga sholat 5 waktu terutama Subuh

Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). 

  • QS. Al Israa’ [17] : 79 >> Salat malam

Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.


Jazakumullahu Khairan

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sc: Ustadz Fatan Ariful 'Ulum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Series Baitul Maqdis-2 Part 1: Menapaki Jejak 124 Ribu & Rasul (Rihlah Masjidil Aqsha)

Series Baitul Maqdis-3: Menelaah Kalamullah Tentang Tanah Pilihan (Baitul Maqdis Di Dalam Al-Qur'an)

Series Baitul Maqdis-5: Membebaskan Tanah Suci yang Terjajah I (Lini Masa Nabi Musa a.s & Nabi Yusya’ bin Nun a.s)